LITURGI
NATAL PDO SION 2016
LITURGI
1 : PENCIPTAAN
Tuhan Allah adalah Raja
Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi serta seluruh alam semesta.
Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi,
burung-burung yang berkicau dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil
karya tangan Tuhan . Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan
LITURGI I.
1.
Pada mulanya gelap semuanya, sunyi senyaplah samudera.
Allah bersabda: terang bercahya; hari pertama di dunia.
Allah bersabda: terang bercahya; hari pertama di dunia.
2.
Pada mulanya belum ada
langit; atas dan bawah tercampurlah.
Allah bersabda: bentangan pun jadi; hari kedua di dunia.
Allah bersabda: bentangan pun jadi; hari kedua di dunia.
3.
Pada mulanya belum ada
tanah yang menumbuhkan tanamannya.
Allah bersabda: terciptalah darat; hari ketiga di dunia.
Allah bersabda: terciptalah darat; hari ketiga di dunia.
4.
Pada mulanya belum ada
surya, bulan dan bintang dan masanya.
Allah bersabda membuat semua; hari keempat di dunia.
Allah bersabda membuat semua; hari keempat di dunia.
5.
Pada mulanya belum ada ikan, burung bersayap belum pernah.
Allah bersabda: segala tercipta; hari kelima di dunia.
Allah bersabda: segala tercipta; hari kelima di dunia.
6.
Pada mulanya belum ada hewan yang menemani manusia.
Allah bersabda menjadikan insan; hari keenam di dunia.
Allah bersabda menjadikan insan; hari keenam di dunia.
7.
Pada mulanya semua terjadi: langit dan bumi dan isinya.
Allah Pencipta telah memberkati hari ketujuh di dunia.
Allah Pencipta telah memberkati hari ketujuh di dunia.
LITURGI
II : KEJATUHAN MANUSIA KEDALAM DOSA
Bapa
& Anak masuk panggung. Sambil berjalan di panggung.
ANAK
:
Bapa, sungguh indah alam semesta ini .siapakah yang menciptakan ini?
BAPA
: Pencipta dunia ini adalah Tuhan, Allah Sang Pencipta, Khalik langit dan bumi.
ANAK
: Apakah Tuhan itu sudah ada sebelum dunia dijadikan?
BAPA
: Benar, Tuhan adalah kekal. Ia sudah ada sebelum semua ada…..
ANAK
: Lalu
dimana di tempatkanNya manusia yang pertama sekali Dia ciptakan?
BAPA :
Pada mulanya Ia menempatkan manusia pertama itu di taman Eden, sebuah taman
yang indah dan semuanya yang mereka butuhkan ada disana.
ANAK : Lalu
mengapa kita sekarang harus mencari apa yang kita butuhkan bapa?
BAPA : Marilah
kita bercerita sambil berjalan jalan di taman ini (meninggalkan panggung)
NARATOR
(Diiringi music orchestra)
Sebelum
dunia ada, Dia telah ada. Sebelum bumi dan segala isinya jadi, Dia sudah ada.
Pada Mulanya ada Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman
itu adalah Allah….
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Ia menciptakan alam semesta
beserta isinya selama enam hari. Ia menciptakan langit dan bumi. Ia
menciptakan tumbuh-tumbuhan. Ia menciptakan segala binatang di darat, laut dan
udara. Dan Ia menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan. Dan sungguh semua
yang Ia ciptakan baik dan sempurna.
(Menjelang
Narator selesai, adam dan hawa masuk)
ADAM
Hawa, Lihatlah, taman ini begitu indah. Dan semua tumbuhan dan buah-buahan
di sini boleh kita makan, kecuali…..
HAWA
Yang satu ini…(menunjuk sebuah
pohon dan buah2an di dekat mereka)
ADAM
Betul sekali… Kamu tunggu di sini ya, aku akan mencari buah-buahan yang
segar untuk kamu makan. (Adam meninggalkan panggung, ular masuk)
ULAR
Hai Hawa, wah kelihatannya kamu lapar. Kenapa kamu tidak makan buah ini
saja? Lihatlah, buahnya tampak bagus dan rasanya pasti sangat nikmat.
HAWA
Tetapi Adam bilang, Tuhan melarang kami makan buah ini
ULAR
Ha ha ha… pasti Adam salah dengar…Ini namanya pohon Pengetahuan Baik dan
Jahat, kalau makan ini kalian akan menjadi seperti Tuhan. Tuhan itu baik, masak
sih Ia melarang kalian makan buah yang begitu ajaib ini. O..tidak mungkin,
tidak mungkin….
HAWA
Ah, masak sih…
ULAR
Coba saja….
HAWA
(masih ragu-ragu, garuk-garuk kepala, bingung) Tapi…
ULAR
Ayo, coba saja. Kalau nggak dicoba pasti nggak akan tahu bagaimana
rasanya..
HAWA
Ah, iya deh. Nyobain satu saja. (memetik buah dan memakannya) hm…nikmat
sekali…(adam pun datang) Sayang, cobalah buah ini, enak sekali. (Tanpa pikir
panjang, adam memakannya)
Setelah
Adam memakan buah (Bunyi Guntur dan gemuruh)
ADAM
(Voice Over, berteriak dan panic )
Ya Tuhan! Hawa, Kita telah melanggar perintah Tuhan! Bagaimana ini….(lalu bersembunyi)
NARATOR
Musik Sedih….
“Adam! Adam! Dimanakah engkau?” selepas Adam dan Hawa
memakan buah yang dilarang itu, Tuhan mencari mereka di taman Eden. Namun
mereka bersembunyi sebab mereka telah jatuh kedalam dosa. (ular naik ke panggung)
Lalu
berfirmanlah Tuhan kepada ular yang telah memperdaya mereka, demikian: “Karena
engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara
segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
akan kau makan seumur hidupmu. ( Hawa naik kepanggung)Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan
tumitnya”
FirmanNya kepada perempuan itu “ susah payahmu
waktu mengandung akan Kubuat sangat
banyak; dengan kesakitan kau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi
kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu”.(Adam naik ke panggung)
Lalu
firmanNya kepada Adam: “ Karena engkau mendengarkan perkataan istrimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah kuperintahkan kepadamu : Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah daripada engkau; dengan bersusah payan engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri yang
akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi
makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali
lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan
engkau akan kembali menjadi debu.” SELESAI
LITURGI
III : SIFAT-SIFAT MANUSIA
ANAK : Jadi bapa, sejak Adam dan Hawa
jatuh dalam dosa, maka semua manusia juga sudah terputus hubungannya dengan
Allah?
BAPA : Benar. Sejak saat itu manusia
sudah berada di bawah hukuman Allah.
ANAK : Aduh, kasihan sekali. Lalu
setelah peristiwa itu, apa yang terjadi pada manusia itu sendiri bapa?
BAPA : Manusia
menjadi terhanyut dalam dosa. Kita lihat saja sekarang, sebagian
besar manusia menunjukkan sifat buruk merek, tidak ada lagi rasa saling peduli
diantara mereka, megeka egois dan angkuh. Tidak ada lagi kasih diantara mereka.
ANAK : Apa -apa saja sifat yang bapa
maksud?
BAPA : Mari kita beristirahat ke sana(menunjuk untuk mrninggalkan panggung) ,
bapa akan bercerita disana.
Satu
per satu naik ke atas panggung
1.
Benci
: Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci
melihat mereka dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang
sering muncul. Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik menjadi banci,
melihat temannya pintar, menjadi banci bahkan melihat temannya yang disukai
orang lain, dirinya semakin banci. Tetapi aku senang , ini membuktikan bahwa
aku adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia, hahahaha.
2.
Marah
: Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu
salah, enak aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling
banyak diminati oleh manusia. Kau hanya dimiliki oleh orang orang dewasa saja.
Tetapi kalau sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak kecilpun sudah ada.
Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti oleh orang tuanya maka dia akan
marah, apalagi orang dewasa, hmmm maunya marah ter. Lihat saja sudah ada orang
tua yang tega menganiaya anak-anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu artinya
akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang lain yang paling banyak di hati
manusia, huh… dasar.
3.
Sukacita
: Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini.
Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya yang
cantik dan bunga-bunga yang berkembang. Aku juga menghirup udara
sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis, hmhm (sambil menghirup udara). Aku
adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap orang mampu
selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita karena
keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk’, ‘sembako mahallah’ sehingga orang
malas bersukacita. Jangankan bersukacita, tersenyum saja malas, cemberut saja.
Kalau saja setiap orang bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan
lebih mudah untuk tersenyum.
4.
Rendah
hati : Kau benar sukacita. Kalau saja setiap
orang bersyukur untuk setiap berkat yang diterimanya, maka setiap orang itu
akan merasakan betapa Tuhan memberkati hidupnya dan memberikan ia rezeki.
Memang setiap orang berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap orang
adalah sama. Di mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah
rezekinya dan bagi Tuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina,
semuanya sama. Kalau setiap orang menyadari hal itu, maka mereka akan selalu
bersukacita dan rendah hati?
5.
Munafik
: Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang sepeti itu.
Kalau pun ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti aku. Aku
kan bisa dipajangkan, munafik = muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau
punya muka cantik, mempunyai duit yang banyak, pekerjaan bagus, dan mempunyai
baju cantik yang pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang
tahu???? Jadi yang ada di dunia itu malah sering pura-pura baik alias purba,
biar dia dapat dipuji, disanjung, jadi aku si munafik yang banyak diminati.
6.
Pembohong
: Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik apalagi
untuk membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura-pura
dan kemunafikan itu kan berasal dari aku si pembohong. Orang tua saja mau
berbohong, apalagi anak-anak supaya mereka tidak dimarahi oleh orang tuanya.
Pokoknya bohong lebih banyak disukai. Malahan lagu Sekolah Minggukan ada yang
berbunyi begini: ‘bohong, bohong, itu
dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka bohong. Hm… jadi akulah yang
banyak diminati orang, hehehe…
7.
Sabar
: Akh, tidak juga kok.
Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti aku, misalnya
orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak
kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik.
Malah orangtua banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga dan memikirkan
anak-anak mereka. Lihat juga para guru di sekolah dan di sekolah Minggu, mereka
tetap sabar biarpun anak didiknya nakal. Jadi jangan bohong kau pembohong,
masih ada koq yang sabar.
8.
Pemaki
: Apa kubilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang sabar sekarang
ini, bisa dihitung dengan jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan
memaki juga dalam hatinya. Apa benar masih ada orangtua dan guru-guru yang
tidak mau memaki lagi? Jangan takabur kau, anak kecil sekarang saja buktinya
gampang sekali diajari memaki, jadi akulah seharusnya dimahkotai, wehhhh.
9.
Iri
hati : What’s? Mahkota..? Apa tidak salah
itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku adalah iri hati. Kalian tahu bahwa
saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lain yang
bahagia malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu?
Padahal dia tidak dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah… namanya
juga iri hati, hmmm.
10.
Dendam
: Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus
akui diriku si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi
kalau dendam tetap saja ada. Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang
kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku belum sepenuhnya berbicara
dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan dendam. Jadi sifat seperti aku juga
banyak di dunia.
11.
Putus
asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita
saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa. Aku bisa membuat manusia hancur
bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau manusia itu tidak
siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup
manusia dan manusia itu tahu, Cuma karena manusia tidak terima kegagalan. Kalau
ada pergumulan langsung saja putus asa, ada gagal cari kerja, gagal bercinta
eh… malah bunuh diri, pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apa-apa juga kalau
aku bukan terbanyak . Tetapi akulah yang paling hebat, karena pemuka agama
kurang perhatian kepada iman manusia, maka jadilah putus asa.
12.
Kasih
: (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya
kenapa diam saja).
13.
Benci
: woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?
14.
Kasih:
tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkan dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang
Kristen yang malu berbuat kasih. Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi
lihatlah…. Mereka malu bertindak kasih, takut diejek orang, pokoknya gimanalah
biar dia dibilang alim dan biar dijauhi orang lain. Lihatlah dunia ini,
seandainya kasih lebih banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi
permusuhan, penganiayaan dan tidak ada lagi kekerasan. Padahal Yesus datang ke
dunia ini hanya karena kasihnya kepada manusia, tetapi mengapa hai manusia
semuanya menjadi kacau…… hah (sedih).
15.
Penghibur
: hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat
mereka yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi percayalah
sudah banyak manusia kini sudah banyak mulai mengasihi. Lihat saja
gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin banyak, acara ibadah
sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga sudah semakin digalakkan.
Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan
memang benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi
sedikit yang terpilih.
16.
Rendah
hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang
akan menuai apa yang ditanamnya?
17.
Sabar
: Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah
diperbuatnya. Masa penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi
setiap orang yang pantas menerimanya. Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah
kalian senang kalau dunia ini kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan
menerima upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan akan dicampakkan ke dalam api
neraka. Apakah itu yang kalian mau?
18.
Semua
sifat-sifat jelek sambil tertunduk
: Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau dipanggang dalam api neraka. Katakanlah
apa yang harus kami perbuat agar
selamat.
19.
Kasih
: Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah, kembali
kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada. Berserahlah kepadaNya,
karena Dia yang telah lahir dikandang domba, disalibkan dan mati, yang telah
bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah
sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun menggoyangkan nametag
sifat yang ada pada mereka).
20.
Sukacita
: Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaian
diam di antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan
Yesus.
*Sambil bergandengan
tangan menyanyikan lagu: Kasih itu lemah
lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu murah hati, kasihMu sungguh tiada
taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi, ajarilah kami ini saling
mengampuni, ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, kasihMu sungguh tiada taranya.
LITURGI
IV : KELAHIRAN JURU SELAMAT
Dialog diambil langsung dari Injil Lukas 1:39-56; Lukas 2:1-20 dan Matius 2:1-12.
PEMERAN:
Peran utama: Yusuf, Maria, Elisabet, Malaikat, beberapa
gembala, Herodes, dan tiga orang Majus,
KELAHIRAN YESUS KRISTUS
ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus
[[Musik pengiring instrumental
mengalunkan lagu (O Come, O Come
Emmanuel). Narator mulai membacakan naskahnya di belakang panggung.]]
Emmanuel). Narator mulai membacakan naskahnya di belakang panggung.]]
NARATOR: Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke
sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan
yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud,
nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria,
ia berkata:
sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan
yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud,
nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria,
ia berkata:
Maria muncul di panggung,
berjalan perlahan-lahan,
MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau."
NARATOR: Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam
hatinya. Apakah arti salam itu?
hatinya. Apakah arti salam itu?
MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih
karunia di
hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai
Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan."
hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai
Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan."
MARIA: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum
bersuami?"
MALAIKAT: "Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu
disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu
itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari
tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul
itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu
disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu
itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari
tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul
itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku menurut
perkataanmu itu."
perkataanmu itu."
[[Musik terus mengalun sampai
pemeran Malaikat meninggalkan panggung.
Beberapa saat kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]]
Beberapa saat kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]]
ADEGAN 2: Maria dan Elisabet
Elisabet memasuki panggung. Musik instumental (Bring a Torch) mengalun pelan
dan Narator mulai membacakan naskahnya.
dan Narator mulai membacakan naskahnya.
NARATOR: Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan
ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk kerumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika
Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam
rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru
dengan suara nyaring.
ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk kerumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika
Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam
rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru
dengan suara nyaring.
[[Maria memasuki panggung
dengan membawa bungkusan bekal, Elisabet menyambut Maria dengan memegangi perutnya,
lalu mencium pipi Maria.]]
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
diberkatilah
buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan
berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan
berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
[[Mereka berdua sangat bahagia
sambil bergandengan tangan Maria dan
Elizabet meninggalkan panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]
Elizabet meninggalkan panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]
ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria
[[Setting panggung tetap sama,
musik ()
mengiringi
Maria muncul ke panggung lagi (spot light ditujukan ke Maria).
Dengan tangan yang dilipat di depan dada dan kepala sedikit
menengadah ke atas Maria membacakan pujiannya.]]
Maria muncul ke panggung lagi (spot light ditujukan ke Maria).
Dengan tangan yang dilipat di depan dada dan kepala sedikit
menengadah ke atas Maria membacakan pujiannya.]]
MARIA:"Jiwaku memuliakan
Tuhan dan
hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena yang Maha Kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar; dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena yang Maha Kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar; dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
NARATOR: Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan
Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
ADEGAN 4: Kelahiran Yesus
[[Diiringin dengan musik
instrumental lagu (Joy to the World)
Masuklah beberapa prajurit yang seakan-akan sedang membaca
pengumuman dari raja Herodes. Sementara itu Narator membacakan
naskahnya.]]
Masuklah beberapa prajurit yang seakan-akan sedang membaca
pengumuman dari raja Herodes. Sementara itu Narator membacakan
naskahnya.]]
NARATOR: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan
diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi
dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud
- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang
sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi
Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki,
anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka
di rumah penginapan.
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan
diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi
dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud
- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang
sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi
Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki,
anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka
di rumah penginapan.
[[Lalu prajurit pergi dan masuklah
Maria dan Yusuf berjalan perlahan-
lahan mengitari panggung dan terlihat lelah karena Maria sedang
mengandung. Yusuf sesekali berhenti menuju ke sebuah pintu (Jika
memungkinkan panggung dihiasi dengan beberapa pintu rumah untuk bisa
diketuk oleh Yusuf) dan mengetuk rumah penginapan, namun pemilik
penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2 kali sampai
pemilik penginapan yang ke dua menunjukkan kandangnya. Musik
pengiring "Malam Kudus" (O Holy Night) mengalun lembut. Spot light
diarahkan kepada Maria dan Yusuf. Di salah satu sudut panggung telah
dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi
yang dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu
Maria menggendong bayi Yesus dan masuk ke belakang panggung]]
lahan mengitari panggung dan terlihat lelah karena Maria sedang
mengandung. Yusuf sesekali berhenti menuju ke sebuah pintu (Jika
memungkinkan panggung dihiasi dengan beberapa pintu rumah untuk bisa
diketuk oleh Yusuf) dan mengetuk rumah penginapan, namun pemilik
penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2 kali sampai
pemilik penginapan yang ke dua menunjukkan kandangnya. Musik
pengiring "Malam Kudus" (O Holy Night) mengalun lembut. Spot light
diarahkan kepada Maria dan Yusuf. Di salah satu sudut panggung telah
dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi
yang dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu
Maria menggendong bayi Yesus dan masuk ke belakang panggung]]
ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[Adegan ke 5 disambut dengan iringan perlahan lagu (Hark the Herald
Angels Sing). Para gembala muncul di panggung dengan membawa domba-
domba dan duduk berkeliling seakan-akan ada api unggun di tengah-
tengah mereka,]]
Angels Sing). Para gembala muncul di panggung dengan membawa domba-
domba dan duduk berkeliling seakan-akan ada api unggun di tengah-
tengah mereka,]]
NARATOR: Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang
menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan
bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata
malaikat itu kepada mereka:
kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan
bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata
malaikat itu kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki
panggung. Spot light pertama ditujukan
kepada para gembala, lalu kepada malaikat.]]
kepada para gembala, lalu kepada malaikat.]]
MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah
tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah
tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus
dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu
sejumlah bala tentara sorga yang memuji Allah katanya:
sejumlah bala tentara sorga yang memuji Allah katanya:
[[Ada beberapa malaikat
menari-nari dan bernyanyi memuji Tuhan,
diiringi musik instrumental (Hark The Herald Angels Sing).]]
diiringi musik instrumental (Hark The Herald Angels Sing).]]
BALA TENTARA SORGA:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan
damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya."
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya."
NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan
kembali ke
Sorga, gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
Sorga, gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa
yang terjadi di
sana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
sana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
[[Lalu gembala-gembala itu
bergegas membawa domba-dombanya menuju
ke belakang panggung. Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung
yang telah dibuat suasana kandang lagi, di mana di hadapan Maria
bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain lampin. Kemudian
disusul gembala-gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]
ke belakang panggung. Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung
yang telah dibuat suasana kandang lagi, di mana di hadapan Maria
bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain lampin. Kemudian
disusul gembala-gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]
NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan
Yusuf
dan Bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika
mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan
kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya
dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
dan Bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika
mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan
kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya
dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil
memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Setelah narator selesai
membacakan naskahnya, para gembala
meninggalkan panggung, spot light dimatikan. Maria dan Yusuf juga
meninggalkan panggung.]]
meninggalkan panggung, spot light dimatikan. Maria dan Yusuf juga
meninggalkan panggung.]]
ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur
[[Suasana panggung dihias
dengan kursi kerajaan, dimana ada Raja
Herodes duduk dengan didampingi oleh para prajurit dan ahli
Taurat yang membawa gulungan-gulungan kitab Perjanjian Lama.
Musik lagu (O Come All ye Faithful) mengiringi Narator membaca.]]
Herodes duduk dengan didampingi oleh para prajurit dan ahli
Taurat yang membawa gulungan-gulungan kitab Perjanjian Lama.
Musik lagu (O Come All ye Faithful) mengiringi Narator membaca.]]
NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada
zaman
raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
dan bertanya-tanya:
raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
dan bertanya-tanya:
[[Lalu tiga orang Majus muncul
ke panggung dan memberi hormat kepada
raja Herodes.]]
raja Herodes.]]
ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru
dilahirkan? Kami
telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia."
telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia."
NARATOR: Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia
beserta
seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli
Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di
mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:
seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli
Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di
mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:
AHLI TAURAT: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis
[[Membuka gulungan Kitab]] dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem,
tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
[[Membuka gulungan Kitab]] dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem,
tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR: Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus
itu dan
dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu
nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu
nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
[[Herodes berdiri seakan-akan
berbisik-bisik dengan orang-orang
Majus.]]
Majus.]]
HERODES:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal
mengenai Anak itu
dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku
supaya akupun datang menyembah Dia."
dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku
supaya akupun datang menyembah Dia."
[[Musik instrumental diganti
dengan (Silent Night, Holy Night) mulai
berkumandang dengan diikuti pembacaan dari Narator.]]
berkumandang dengan diikuti pembacaan dari Narator.]]
NARATOR:
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah
mereka. Dan
lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului
mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana anak itu
berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah
mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak
itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun
membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan
kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului
mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana anak itu
berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah
mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak
itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun
membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan
kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
(semua
pemeran naik ke panggung dan menyanyikan “ s’lamat s’lamat datang Yesus
Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu. S’lamat datang Tuhanku kedalam
dunia, damai yang Kau bawa tiada taranya , salam salam”
SELESAI
LITURGI
V : KEMULIAAN
Allah
Telah menggenapkan janjiNya. Seorang raja yang akan memerintah telah lahir. PemerintahanNya tidak akan pernah
berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para malaikat beserta para
bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.
1.
Lukas 2:13-14
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat
itu sejumlah besar bala tentara soga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi diantara
manusia yang berkenan kepada-Nya”.
2.
Mazmur 117:1-2
Pujilan TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai
segala suku bangsa! Sebab kasihNya hebat atas kita. Dan kesetiaan TUHAN untuk
selama-lamanya. Haleluya!
3.
Mazmur 118:1-2
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setiaNya. Biarlah Israel berkata: “Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setiaNya!”
4.
Mazmur 118:3-4
Biarlah kaum Harun berkata: “Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setiaNya!” Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:
“Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya!”
5.
Mazmur 145:1-2
Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja,
dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya
dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak
memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
6.
Mazmur 145:3-4
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya
tidak terduga. Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaanMu dan
akan memberitakan keperkasaan-Mu.
7.
Mazmur 145:5-6
Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu
yang ajaib akan kunyanyikan. Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan
diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.
8.
Mazmur 145:7-8
Peringatan kepada besarnya kebijakan-Mu akan
dimasyhurkan mereka, dan tentang keadilanMu mereka bersorak-sorai. TUHAN itu
pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setiaNya.
9.
Mazmur 145:9-11
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat
terhadap segala yang dijadikanNya. Segala yang Kujadikan itu akan bersyukur
kepadaMu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka
akan mengumumkan kemuliaan kerajaanMu, dan akan membicarakan keperkasaanMu.
10. Mazmur 150:6
Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
KADO AGUNG DARI BAPA
Di malam natal kudus ini, ada sebuah kado yang terbaik
lebih indah dari kado baju-baju baru
lebih manis dari kado permen-permen gula
lebig agung dari semua kado natal yang ada
"sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera
telah diberikan untuk kita"
Dialah Yesus Kristus Penebus
KADO AGUNG DARI BAPA DI SURGA
terimalah kado agung dari Bapa
Dia berikan kepada anak-anak-Nya
karena begitu besar kasih-Nya
terimalah kado agung dari Bapa
simpanlah di kamar hatimu yang paling dalam
sebagai Tuhan dan Juruselamat kita
sambutlah kado agung dari Bapa
Glori glori haleluyah
sembah dan pujilah Dia selama-lamanya
Hatimu, bilik terindah
bagi-Ku
Aku hendak turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka
Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku
Aku telah merancangkan dari mulanya
Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku
Bersama dengan-Ku selamanya
Bahwa jika mereka bersama-Ku
Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan
Aku sedih, ketika waktu itu
Di rumah yang begitu indah dan mewah
Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku
Aku mendapati mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta
yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka
Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?
Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkan
Aku datang, datang kembali mengunjungimu
Aku mendapati engkau terlalu sibuk,
Sibuk dengan dirimu sendiri
Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikan
Tak ada tempat di rumahmu bagi-Ku
Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempati
Tuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?
Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmu
Hanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku
Namun tidak mengapa
karena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu
Seandainya saat ini engkau telah menyadari
Bahwa Aku telah datang kembali untukmu
Tolong, bukalah bilik hatimu,
agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana
Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.
Ijin Kopas ya Ka...
BalasHapusIzin kopas ya
BalasHapusIjin copas ya
BalasHapusIzin copas ya....
BalasHapusbagus konsep liturginya
BalasHapusIjin copas ya.
BalasHapusSangat terinspipirasi konsep liturginya...thanks
BalasHapusSangat bagus. Izin copas. Terima kasih. TUhan memberkati
BalasHapusIzin copas kak
BalasHapus